Tugas
24/11/2013
Nama
: Yanita Permata Sari
NPM
: 28210594
Kelas
: 4EB18
1.
Bagaimana budaya organisasibisa mempengaruhi perilaku etis?
Dalam buku Handbook of Human
Resource Management Practice oleh Michael Armstrong pada tahun 2009,
budaya organisasi atau budaya perusahaan adalah nilai, norma, keyakinan, sikap
dan asumsi yang merupakan bentuk bagaimana orang-orang dalam organisasi
berperilaku dan melakukan sesuatu hal yang bisa dilakukan. Nilai adalah apa
yang diyakini bagi orang-orang dalam berperilaku dalam organisasi. Norma adalah
aturan yang tidak tertulis dalam mengatur perilaku seseorang.
Pengertian di atas menekankan bahwa budaya
organisasi berkaitan dengan aspek subjektif dari seseorang dalam memahami apa
yang terjadi dalam organisasi. Hal ini dapat memberikan pengaruh dalam
nilai-nilai dan norma-norma yang meliputi semua kegiatan bisnis, yang mungkin
terjadi tanpa disadari. Namun, kebudayaan dapat menjadi pengaruh yang
signifikan pada perilaku seseorang. Berikut adalah beberapa pengertian dari
budaya organisasi.
- Budaya organisasi mengacu pada hubungan yang unik dari norma-norma, nilai-nilai, kepercayaan dan cara berperilaku yang menjadi ciri bagaimana kelompok dan individu dalam menyelesaikan sesuatu.
- Budaya merupakan sistem aturan informal yang menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku dalam sebagian besar waktunya.
- Budaya Organisasi adalah sebuah pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh suatu kelompok tertentu sebagai landasan dalam berperilaku dalam organisasi. Dimana akan diturunkan kepada anggota baru sebagai cara bagaimana melihat, berpikir, dan merasa dalam organisasi.
- Budaya adalah keyakinan, sikap dan nilai-nilai yang dipegang dan ada dalam sebuah organisasi.
Budaya itu sulit untuk didefinisikan karena memiliki
struktur yang multidimensi dengan komponen yang berbeda pada setiap tingkat.
Budaya juga bersifat dinamis dan selalu berubah dan menjadi relatif stabil pada
jangka waktu yang singkat. Perlu waktu dalam merubah suatu budaya terutama
dalam budaya organisasi.
Budaya merupakan alat perekat sosial dan
menghasilkan kedekatan, sehingga dapat memperkecil diferensiasi dalam sebuah
organisasi. Budaya organisasi juga memberikan makna bersama sebagai dasar dalam
berkomunikasi dan memberikan rasa salingpengertian. Jika fungsi
budaya ini tidak dilakukan dengan baik, maka budaya secara signifikan dapat
mengurangi efisiensi organisasi.
2.
Gambarkan faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku etis dan tidak etis !
Tiga Faktor Utama Yang
Mempengaruhi
1. Perbedaan
Budaya.
Perilaku bisnis orang Indonesia tentu saja berbeda
dengan orang Rusia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, ataupun orang India. Hal
yang sama, orang Sunda berbeda perilaku bisnisnya dengan orang Batak, Madura,
atau Jawa. Semua ini disebabkan oleh adanya perbedaan budaya.
2.
Pengetahuan.
Semakin banyak hal yang diketahui dan semakin baik
seseorang memahami suatu situasi, semakin baik pula kesempatannya dalam membuat
keputusan-keputusan yang etis. Pemimpin bisnis harus memiliki pemecahan masalah
dan secara aktif mencari informasi terkait isu-isu potensial masalah etika, dan
bertindak secara efektif dan tepat waktu. Ketidaktahuan bukanlah alasan yang dapat
diterima dalam pandangan hukum, termasuk masalah etika.
3. Perilaku
Organisasi
Dasar
etika bisnis adalah bersifat kesadaran etis dan meliputi standar-standar
perilaku. Banyak organisasi menyadari betul perlunya menetapkan
peraturan-peraturan perusahaan terkait perilaku dan menyediakan tenaga pelatih
untuk memperkenalkan dan memberi pemahaman tentang permasalahan etika.
Perusahaan dengan praktek-praktek etika yang kuat menetapkan suatu contoh yang
baik untuk karyawan. Untuk menghindari pelanggaran etika, banyak perusahaan
secara proaktif mengembangkan program-program yang merupakan kombinasi dari
pelatihan, komunikasi, dan variasi beberapa sumber, yang dirancang untuk
memperbaiki perilaku etika karyawan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika
- Kebutuhan Individu
- Tidak Ada Pedoman
- Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang Terakumulasi dan Tak Dikoreksi
- Lingkungan Yang Tidak Etis
- Perilaku Dari Komunitas
3.
Faktor apakah yang mempengaruhi etika secara internasional ?
Faktor
Yang Mempengaruhi Etika Secara Internasional
- Kebudayaan yang berlaku dimasyarakat luas.
- Perilaku sehari hari.
- Keputusan lembaga/organisasi internasional.
- Kesepakatan bersama antar bangsa bangsa
- Kejujuran
- Integritas
- Objektivitas
- Perilaku Profesional
- Tanggung Jawab
4. Jelaskan cara menggunakan proses seleksi
karyawan untuk mendorong perilaku etis?
Penampilan karyawan,
baik yang bersifat fisik maupun mental, memiliki pengaruh bagi pembentukan
citra perusahaan. Oleh karena itu etika yang baik perlu benar-benar ditanamkan
dalam perilaku karyawan. Bagaimana mewujudkannya, berikut ini kami sampaikan
tujuh cara untuk mendorong perilaku etis karyawan.
1. Berilah teladan perilaku
yang Anda harapkan dari bawahan
2. Kembangkanlah Kode etik
formal yang tertulis
3. Hukumlah setiap karyawan
yang melanggar kode etik
4. Adakan sesi pelatihan
mengenai bagaimana mengatasi situasi tidak etis
5. Dengarkanlah karyawan
yang mempunyai keluhan sebelum mereka menyebarkannya keluar
6. Tetapkanlah standar
seleksi dan promosi yang mengukuhkan perilaku etik
7. Tetapkanlah etika dan
moralitas sebagai bahan pokok dalam kultur perusahaan