Kamis, 25 November 2010

kenapa??

Diposting oleh nithaaa di 06.18 0 komentar
Aku termenung menatap atap langit rumahku
Kali ini aku mulai merasakan lagi kesunyian
Yang Menyelimuti Jiwa dan Hatiku
Perlahan jiwa dan hatiku terasa rapuh
Bagaikan sebuah es yang disinari matahari
dan perlahan-lahan mencair
Untuk yang kesekian Kalinya dalam hidupku
Aku merasakan Kehancuran
Bagaikan dihantam sebuah pukulan yang sangat keras
Sehingga aku tak berdaya dan Kuasa tuk menahannya
Kini kumerasakan kesendirian
Sahabat hanya diriku sendiri
Ingin rasanya aku berteriak bebas dan lepas
Bagaikan burung yang lepas dari sangkarnya
Hilang sudah semua harapan tanpa bekas
Hanya kenangan dan kekecewaan yang masih tertinggal
Aku hanya bisa pasrah menerima apa yang telah terjadi
Bagaikan manusia bodoh yang dipermainkan berkali-kali
Aku memang bukan yang terbaik,
Tapi aku bisa memberikan yang lebih baik.

READ MORE - kenapa??

Rabu, 24 November 2010

KU RELAKAN KAU BERSAMANYA

Diposting oleh nithaaa di 05.35 0 komentar

Mungkin ini waktunya untukku

Melupakan mu dalam diriku

Mungkin juga ini waktunya untukku belajar

Menjadi teman saja untukmu

Karena aku tau kasihmu begitu besar untuknya

Cintamu telanjur dalam di hatinya

Mungkin aku yang salah

Jatuh cinta saat kau sudah bersamanya

Mungkin aku yang kalah

Hingga aku rela saat kau memilihnya

Mungkin telah usai apa yang aku anggap cinta

Dan hatimu terus saja erlalu bersamanya

Tak lelah selama ini aku memilikimu dalam mimpiku

Dan ku terbangun hanya untuk melihatmu pergi...


_niTha Tan_
READ MORE - KU RELAKAN KAU BERSAMANYA

Selasa, 23 November 2010

Menangani Kejenuhan dalam bekerja

Diposting oleh nithaaa di 05.07 0 komentar
Pada dasarnya otak manusia selalu membutuhkan stimulasi dan tantangan. Hal ini yang menjadikan kita bersemangat mengerjakan tugas baru, karena otak bekerja untuk mengatasi tantangan yang diberikan. Setelah kita menguasai tugas baru tersebut, antusiasme kita kerap turun, timbul rasa jenuh karena otak secara otomatis hanya tinggal mengulang saja. Karenanya, jadikan jenuh sebagai alarm/tanda untuk segera mencari stimulasi baru di pekerjaan, memancing kreativitas dan menggali kesempatan pengembangan diri Anda.

Berikut ini beberapa saran hal-hal yang dapat Anda perhatikan, dan dapat coba diterapkan untuk mengatasi Jenuh:

  1. Temukan hal-hal yang baru terus menerus.
Bisa mulai dengan hal-hal sederhana seperti merubah lay-out meja kerja, mengganti penampilan dan gaya busana, atau meminta tugas-tugas atau tanggung jawab baru pada atasan. Bertemulah dengan orang-orang baru. Perbanyak senyum, dan berinteraksilah dengan orang-orang di sekitar Anda, baik atasan, rekan kerja maupun bawahan dengan cara dan semangat baru

  1.  Terus belajar
Kita perlu memuaskan keinginan otak akan informasi baru dengan mempelajari hal-hal baru. Pelajari hal-hal baru dalam pekerjaan. Jika memungkinkan, ajukan permintaan untuk mengikuti pelatihan atau kursus. Belajar akan meningkatkan rasa percaya diri dan kesanggupan kita untuk melakukan tugas yang lebih menantang.

  1. Kreatif dan Proaktif
Cari ide-ide segar untuk memperindah pekerjaan Anda atau memberikan masukan untuk tim kerja. Buat juga target kerja yang jelas dan menantang, dan jika Anda berhasil mencapai target, beri ‘hadiah’ pada diri Anda sendiri. Selain itu, meskipun ada prosedur dalam bekerja, jangan lupa memberi ‘sentuhan pribadi’ dalam pekerjaan. Jangan menunggu dan merespons hanya saat mendapat penugasan dari atasan.

  1. Alokasikan waktu untuk diri sendiri.
Pedoman ‘hidup untuk kerja’ akan mudah memicu kebosanan. Lakukan kegiatan yang Anda sukai sebelum berangkat kerja, seperti mendengarkan musik, berolahraga untuk menciptakan mood positif sebelum mulai bekerja. Jika perlu ambil liburan atau cuti untuk memanjakan diri sendiri.


Sumber : Tabloid Gaul


READ MORE - Menangani Kejenuhan dalam bekerja

Senin, 22 November 2010

Pengantar bisnis modern Bab 10

Diposting oleh nithaaa di 07.08 0 komentar

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS

·        Pengertian
Produksi adalah pengubahan bahan-bahan dari sumber-sumber menjadi hasil yang diinginkan. Hasil itu dapat berupa barang atau jasa.

Perusahaan Bisinis adalah sebuah organisasi/lembaga yang merubah keahlian dam material menjadi barang atau jasa untuk memuaskan para pembeli, serta diharapkan akan memperoleh laba untuk para pemilik.

Produktivitas adalah sebuah konsep yang menggambarkan hubungan antara hasil dengan sumber yang dipakai untuk menghasilkan hasil tersebut.

·        Produksi
Tanggung jawab manajer produksi adalah membuat keputusan-keputusan penting untuk mengubah sumber menjadi hasil yang dapat dijual

·        Sistem Produksi Manufaktur
Beberapa keputusan untuk jangka panjang yangmenetukan disain produksi adalah tentang :
  1. Disain produksi dari barang yang diproses.
  2. Pemilihan/penentuan peralatan dan prosesnya.
  3. Disain tugas.
  4. Lokasi dari fasilitas produksi.
  5. Layout dari fasilitas tersebur.

Keputusan-keputusan yang komplek tersebut sangat berkaitan dengan proses pengolahan dapat digolongkan menurut 3 mcam cara :
  1. Sifat Proses Produksi
    1. Proses Ekstraktif
Proses Ekstraktif adalah suatu proses produksi yang mengambil bahan-bahan langsung dari alam.
    1. Proses Analitik
Proses analitik adalah suatu proses pemisahan dari suatu bahan menjadi beberapa macam barang yang hampir menyerupai bentuk/jenis aslinya.
    1. Proses Fabrikasi
Proses fabrikasi adalah suatu proses yang mengubah suatu bahan menjadi beberapa bentuk.
    1. Proses Sintetik
Proses sintetik menunjukan metode pengkombinasian beberapa bahan ke dalam suatu produk.

  1. Jangka Waktu Produksi
    1. Proses terus-menerus (Continuous Process)
    2. Proses terputus-putus (Intermittent Process)

  1. Sifat Produk yang diproses
    1. Produksi Standard
    2. Produksi Pesanan


KEGIATAN PRODUKSI

·        Gambaran Sekilas
Masalah-masalah yang dihadapi aleh manajer produksi adalah :
ü      Perencanaan produksi
ü      Organsasi produksi
ü      Pengendalian produksi
ü      Pemeliharaan peralatan
ü      Pengawasan dan pemeriksaan kualitas

·        Perencanaan Produksi
Perencanaan produksi meliputi keputusan-keputusan yang menyangkut dan berkaitan dengan masalah-masalah pokok yang meliputi :
ü      Jenis barang yang akan dibuat
ü      Jumlah barang yang akan dibuat
ü      Cara pembuatan
Perencanaan jenis barang yang akan dibuat terdiri dari 4 tahap :
1.                Penentuan disain awal yang berupa disain spesifikasi dan syarat-syarat yang harus dipenuhi,
2.                Penentuan disain barang yang tepat
3.                Penetuan cara pembuatan yang berupa penetuan urutan proses produksi, tempat kerja dan peralatan yang dipakai.
4.                Usaha memodifikasi tahap ketiga yang disesuai dengan layout, tuntunan kualitas dan mesin/peralatan yang tersedia.


·        Organisasi Produksi
Dalam perusahaan manufaktur, tanggung jawab untuk memproduksi barang berada pada bagian produksi.

·        Pengendalian Produksi
a.      Jenis-jenis Pengendalian Produksi
  1. Order Control digunakan oleh perusahaan manufaktur ysng beroperasi hanya pada waktu menerima pesanan-pesanan dari pembeli.
  2. Flow Control dugunakan dalam p0abrik-pabrik yang berproduksi untuk persediaan.
b.      Tahap-tahap dalam Pengendalian Produksi
  1. Perencanaan
  2. Routing
  3. Scheduling
  4. Dispatching
Analisi Jaringan kerja : Metode Jalur Kritis dan PERT
Analisis jaringan kerja (Network Analysis) adalah merupakan teknik yang berkaitan dengan masalah penetapan urutan pekerjaan yang diarahkan untuk meminimumkan waktu penyeleseaian suatu pekerjaan atau proyek, agar dicapai biaua yang rendah.
Analisis jaringan kerja ini, banyak dipakai pada scheduling dan terkenal dengan Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation Review Technique (PERT). Dalam bahasa kita biasa dikenal dengan Metode Jalur Kritis (MJK).

Konsep dasar itu, adalah sebagai berikut :
  1. Jaringan Kerja (Network)
Merupakan satu rangkaian aktivitas yang bersambung dalam menghasilkan barang atau jasa, yang terarah kepada usaha pencapaian tujuan perusahaan.
  1. Jalur Kritis (Critical Path)
Jalur kritis adalah jalur terpanjang dalam menyelesaikan satu rangkaian pekerjaan sampai selesai.

Aktivitas Semu (Dummy)
Aktivitas semu adalah suatu aktivitas dalam jaringan kerja yang membutiuhkan nol satuan waktu.

Keterbatasan-keterbatasan Metode Jalur Kritis (MJK)
Faktor-faktor penting yang membatasi penerapan metode jalur kritis adalah :
1.                 MJK mendasarkan diri pada asumsi bahwa penyelesaian aktivitas dapat diketahui dengan tepat pada setiap waktu.
2.                 MJK tidak memasukkan gagasan analisis stastistik dalam menentukan perkiraan waktu.
3.                 MJK merupakan model perencanaan static dan bukannya alat control yang dinamik.

Program Evaluaton and Review Technique (PERT)
Untuk mengatasi keterbatasan yang telah disebutkan di atas, diciptakan satu model, sebagai perubahan konsep MJK dengan memasukkan beberapa hal seperti :
1.                Teori Probabilitas yang berguna untuk memperhitung ketidakpastian masa yang akan datang.
2.                Gagasan analisis stastik untuk memperkirakan standard penyimpangan waktu penyelesaian keseluruhan pekerjaan.
3.                Membuat model baru sebagai alat control yang dinamik.
Didalam PERT ini digunakan 3 macam perkiraan waktu yaitu :
1.               Waktu yang paling optimis (Wo) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian paling pendek.
2.               Waktu yang paling pesimis (Wp) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian yang paling panjang.
3.               Waktu normal (Wn) merupakan kemungkinan waktu penyelesaian sebagaimana biasa terjadi.

·        Pengendalian Persedian Bahan Baku
Jumlah pemesanan yang ekonomis dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :
a.       Jumlah kebutuhan bahan baku per tahun.
b.      Biaya pemesanan
c.       Biaya penyimpanan dan
d.      Harga bahan baku

·        Pemeliharaan Peralatan
Kerugian yang diderita oleh perusahaan karena kelalaian mengadakan pemeliharaan peralatan disebabkan antara lain :
1.               Kerusakan peralatan yang sudah parah sehingga menyebakan biaya perbaikan menjadi mahal.
2.               Kerugian karena berhentinya sebagian kegiatan produksi.
3.               Kerugian karena keterlambatan pengiriman barang kepada konsumen sehingga menyebabkan turunya pendapatan perusahaan.
4.               perusahaan terpaksa harus membayar claim karena penyerahan yang tidak tepat.
5.               Menimbulkan keengganan para pelanggan untuk memesan ke prusahaan karena dianggap tidak menepati janji

Organisasi Pemeliharaan Peralatan
  1. Di Desentralisir menurut pusat biaya atau departemen.
Keuntungan-keuntungan cara desebtralisir ini antara lain :
ü      Tenaga mekanik akan mengerti betul penggunaan dan karakteristik alat-alat yang harus mereka pakai.
ü      Mempermudah pimpinan mengarahkan orang-orang untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang harus cepat selesai.
ü      Kontrol pemeliharaan dapat lebih ditingkatkan, sehingga perbaikan-perbaikan besar dapat diperkecil.
Kelemahan adalah :
ü      Fleksibel sangat rendah
ü      Terdapatnya duplikasi tenaga kerja

  1. Sentralisasi
Keuntungan-keuntungannya adalah :
ü      Tidak terdapat duplkukasi alat-alat, tenaga kerja, dan persedian suku cadang.
ü      Fleksibelitas tinggi
Kelemahan adalah :
ü      Memerlukan tenaga spesialisasi cukup banyak.
ü      Beban pekerjaan bagian pemeliharaan semakin berat.

·        Pengawasan Kualitas dan Inspeksi
Terdapat 4 tahap dalam pengawasan kualitas yaitu :
1.      Pememtuan kebijakan tentang penetapan kualitas sesuai dengan tuntutan pasar.
2.      Tahap penentuan disain tehnis untuk mencapai target tuntutan pasar.
3.      Tahap pembuatan.
4.      Tahap penggunaan di lapangan.

Pengawasan Kualitas di dalam Produksi
Inspeksi merupakan penyusunan cara-cara pengukuran karateristik kualitas dan memperbandingkannya dengan standard yang telah ditetapkan, pada tahap ini tindakan perbaikan belum dilaksanakan.

Bagan Pengawasan (Control Chart)
Pada dasranya, penyimpangan yang sering terjadi dalam proses industri, dibagi dalam 2 kategori :
  1. Penyimpangan-penyimpangan yang tidak dapat ditentukan
  2. Penyimpangan-penyimpangan yang dapat ditentukan


LOKASI DAN LAYOUT PABRIK
·        Faktor-faktor yang mempengaruhi Penetuan Lokasi Pabrik
Ada beberapa factor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan tempat untuk pabrik baru, yaitu  :
ü      Dekat dengan pasar.
ü      Dekat dengan bahan baku.
ü      Ongkos transport.
ü      Penyediaan tenaga kerja.
ü      Penyedian sumber tenaga/energi.
ü      Lingkungan sekitar.
ü      Iklim.

·        Cara Penetuan Lokasi Pabrik
a.       Cara kualitatif
Cara ini merupakan cara yang paling sederhana yaitu cukup mengadakan penilaian kualitatif terhadap factor-faktor yang dianggap memegang peranan pada setiap alternative lokasi.
Faktor-faktor yang dinilai meliputi :
a.       Tenaga Kerja
b.      Bahan Baku
c.       Bahan Baku
d.      Transportasi
e.       Pasar
b.      Cara kuantitatif
1.      Cara Sederhana
Cara sederhana ini merupakan usaha mengkualifikasi hasil analisis kualitatif yang telah dilakukan, dengan cara memberikan SCORE (nilai) pada masing-masing criteria.
2.      Cara Komplek
Cara ini menggunakan rumus-rumus matematika dan menggunakan model tertentu, yang banyak digunakan dalam OPERATION RESEARCH.

·        Layout Fasilitas Produksi
Layout Fasilitas Produksi adalah pengaturan dan penempatan alat-alat, tenaga kerja, dan kegiatan-kegiatan di dalam produksi.

Adapun tujuan pokok dari layout pabrik ini adalah :
a.       Untuk meminimumkan biaya pengangkutan dan penangan.
b.      Untuk mempercepat dan melancarkan arus bahan-bahan.
c.       Untuk mebdapatkan penggunaan ruang yang efisien baik bagi karyawan mauopun untuk penyimpanan.
d.      Untuk melakukan pekerjaan yang efisien.
e.       Untuk memudahkan pengawasan pekerjaan bagi mandor.

Layout dibedakan menjadi 2, yaitu :
  1. Process Layout
Process Layout atau Functional Layout merupakan penyusunan fasilitas produksi di mana mesin-mesin yang mempunyai funhsi sama ditempatkan pada tempat yang tertentu.
  1. Product Layout
Product Layout merupakan pengaturan mesin-mesinb dalam pabrik sesuai dengan proses produksinya.
READ MORE - Pengantar bisnis modern Bab 10

Minggu, 21 November 2010

Pengantar bisnis modern Bab 9

Diposting oleh nithaaa di 04.47 0 komentar
PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

·        Pendahuluan
Organisasi merupakan wahana untuk mencapai tujuan. Agar supaya pencapaian tujuan ini dapat dilaksanakan dengan baik, diperlukan fungsi-fungsi. Pengartian fungsi adalah, tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

·        Macam/Jenis Personalia
Sesuai dengan fungsinya, pada dasarnya didalam perusahaan terdapat dua macam tenaga kerja, yakni :
1.              Tenagai Eksekutif : yang mempunyai dua tugas pokok ialah mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organic manajemen.
2.              Tenaga Operatif : tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya.
Tenaga operatif ini, ditinjau dari kemampuannya melaksanakan tugas dibagi menjadi 3 golongan yakni :
a.       Tenaga trampil (skilled labor).
b.      Tenaga setengah trampil (semi skilled labor).
c.       Tenaga tidak trampil (unskilled labor)

·        Seleksi Tenaga Kerja
Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah penting yang harus diatasi lebih dahulu, yaitu :
  1. Penentuan Jenis (kualitas) Tenaga Kerja
Yang meliputi penentuan prasyarat yang harus dipenuhi antara lain :
    1. Batas minimum-maksimun usia.
    2. Pendidikan minimal yang dimiliki.
    3. Pengalaman kerja yang telah diperoleh.
    4. Bidang keahlian yang dimiliki.
    5. Keterampilan lain yang dimiliki.
    6. Pengetahuan lainnya.

  1. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja
Penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yakni :
1.      Analisa beban kerja yang meliputi : peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja dan penentuan jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.
2.      Analisa tenaga kerja untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu.

  1. Proses seleksi
Tahap-tahap seleksi sebagai berikut :
1.      Pengisian formulir atau penyotiran lamaran-lamaran yang masuk.
2.      Wawancara pendahuluan.
3.      Pysho-test.
    1. aptitude test  -  menguji sikap seseorang
    2. achievement test  -  menguji bakat seseorang
    3. interest test  -  menguji minat seseorang
    4. personality test  -  menguji kepribadian seseorang
    5. IQ  -  menguji kepribadian seseorang
4.      Wawancara lanjutan.
5.      Pengujian referensi
6.      Pengujian kesehatan
7.      Masa orientasi.

·        Pengembangan Karyawan
Bertujuan agar :
  1. Tingkat produktivitas bertambah.
  2. Mengurangi tingkat kecelakaan.
  3. Mengurangi besarnya scrap (kerusakan hasil).
  4. Meningkatkan gairah kerja.
Pada dasarnya, terdapat 2 metode pengembangan karyawan yakni :
  1. Dilaksana di dalam dan oleh perusahaan sendiri.
  2. Dilaksanakan di ;uar perusahaan dan oleh lembaga lain.

·        Kompensasi
Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas konstribusi tenaganya yang telah diberikan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kompensasi ini dapat berupa upah dan gaji.
Dalam masalah pengupahan ini, terdapat 3  macam teori upah ekonomi yakni :
  1. Teori pasar.
  2. Teori Standard hidup.
  3. Teori kemampuan untuk membayar.

·        Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Upah
Besar kecilnya tingkat upah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa factor antara lain :
  1. Pasar tenaga kerja.
  2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan.
  3. Tingkat keahlian yang diperlukan.
  4. Situasi laba perusahaan.
  5. Peraturan Pemerintah.

·        Metode Pengupahan
Berikut ini adalah metode-metode yang bias dilakukan oleh perusahaan :
  1. Upah langsung (straight salary)
  2. Gaji (Wage)
  3. Upah satuan (piece work)
  4. Komisi
  5. Premishuft kerja (shift premium)
  6. Tunjangan tambahan (fringe benerfit)

·        Upah Insentif
Upah insentif bertujuan untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif. Penentuan upah intensif ini tentu saja memerlukan tingkat keahlian, pengetahuan dan kebijaksanaan tentang proses produksi yang harus dilakukan.
Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :
  1. Harus menunjukan penghargaan kepada karyawan atas  produktivitas mereka.
  2. Harus dapat dipakai untuk mencapai tujuan produktif per karyawan secara layak.
  3. Tambahan upah  yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangikan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif

  1. Full Participation Plan
Full Participation Plan merupakan upah insentif bagi karyawan pabrik di mana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan.
  1. Group Insentif Plan
Insentif ini diberikan sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukan hasil yang menguntungkan, seperti :
    1. Peningkatan produktivitas.
    2. Penurunann biaya tenaga kerja per unit.
    3. Perbaikan kualitas produk.
    4. Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.

HUBUNGAN PERBURUHAN

·        Hubungan Perburuhan Pancasila
Karyawan adalah manusia, yang hak asasinya harus dilindungi. Oleh karena itu di Indonesia diciptakan satu bentuk hubungan antara karyawan dan manajemen, yang dikenal dengan hubungan Perburuhan Pancasila.
Dalam hubungan perburuhan Pancasila ini, buruh/karyawan harus diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, artinya karyawan tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang.
Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen buruh mempunyai senjata yang dapat digunakan untuk menekan pembicaraan antara mereka yaitu :
  1. Boikot
  2. Pemogokan
  3. Penghasutan
  4. Memperlambat kerja

·        Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Hak-hak Buruh
  1. Besarnya gaji.
  2. Tunjangan yang harus diterima.
  3. Hak mendapatkan santunan kecelakaan di tempat kerja.
  4. Hak untuk mendapatkan promosi dengan system penilaian yang adil.
  5. Hak untuk meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.
  6. Mendapatkan pesangon bila sudah keluar dari perusahaan.
  7. Besarnya pesangon.

Kewajiban Buruh
  1. Datang berkerja tepat pada waktunya.
  2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi.
  3. Berusaha meningkatkan produktivitas.
  4. Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
  5. Berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan untuk dapat menekan biaya produksi.
  6. Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha dan penekanan biaya produksi.
  7. Bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan.

Hak Pengusaha
  1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati.
  2. Hak menentukan yang dianggap baik menjadi pimpinan.
  3. Hak untuk menegur bila terdapat karyawan yang bersalah.
  4. Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan.
  5. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kewajiban Pengusaha
  1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama.
  2. Memperlakukan semua karyawan dengan adil.
  3. Memberika fasilitas-fasilitas kepada karyawan.

·        Macam-macam Perjanjian Kerja
  1. Closed shop agreement
Perjanjian kerja ini hanya berlaku bagi pekerja yang telah tergabung dalam anggota serikat.
  1. Union shop agreement
Persetujuan ini mengharuskan kepada para pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.
  1. Open shop agreement
Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi atau tidaknya nggota serikat.

·        Konflik dalam Hubungan Kerja
Penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :
  1. Diselesaikan oleh mandor sebagai wakil perusahaan, bersama dengan wakil buruh dalam bagian itu.
  2. Bilamana dengan cara penyelesaian pertama tersebut mengalami kemacetan, mala masalah tersebut diselesaikan ke tingkat yang lebih tinggi.
  3. Apabila masih terjadi kemacetan masalah ini diselesaikan pada tingkat lebih tinggi lagi.
  4. Apabila masih belum juga terselesaikan, masalah tersebut di bawa ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah.
  5. Apabila masih belum juga dapat diselesaikan, maka penyelesaian tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi.
·        Perantara Dalam Pemecahan Konflik
Terdapat 3 mavam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara,  yakni :
  1. Konsilisasi
  2. Mediasi
  3. Arbitrasi

Macam-macam Arbitrasi
  1. Arbitrasi Sukarela (voluntary arbitration)
  2. Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)
  3. Arbitrasi otomatis (automatic arbitration)

·        Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPARTITE
Lembaga Bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan merupakan tanggung jawab kedua belah pihak.
Lembaga Tripartite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah merupakan tanggungjawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili oleh pemerintah.

·        Mencegah Konflik
Konflik antara buruh dengan pengusaha, tidak mungkin dihindarkan sama sekali. Sebab yang paling utama adalah karena pada dasarnya mereka mempunyai perbedaan kepentingan dan tujuan, di samping masalah-masalah lain yang tibul karena factor manusia.
Cara mencegahnya :
  1. Melaksanakan lembaga keluhan dengan baik.
  2. Mengadakan survey gairah kerja secara rutin.
  3. Menyelanggarakan lembaga Bimbingan dan Penyuluhan.
  4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambilan keputusan.
READ MORE - Pengantar bisnis modern Bab 9

Sabtu, 20 November 2010

makalah Pengantar Bisnis

Diposting oleh nithaaa di 06.44 0 komentar
MAKALAH
PROSES PRODUKSI
Pabrik Cincau Harum Melegit










Disusun Oleh :
1. Alfiani Fitri
2. Devi Mustika S
3. Fitri Apriyanti
4. Mariatul Qibtiah
5. Yanita Permata Sari


Tugas Pengantar Bisnis
Bapak Zuhad Incyaudin
Kelas 1EB19
Universitas Gunadarma
2010

I. PENDAHULUAN

Cincau adalah gel serupa agar-agar yang diperoleh dari perendaman daun (atau organ lain) tumbuhan tertentu dalam air. Gel terbentuk karena daun tumbuhan tersebut mengandung karbohidrat yang mampu mengikat molekul-molekul air.
Kata “cincau” sendiri berasal dari dialek Hokkian sienchau yang lazim dilafalkan di kalangan Tionghoa di Asia Tenggara. Cincau sendiri di bahasa asalnya sebenarnya adalah nama tumbuhan (Mesona spp.) yang menjadi bahan pembuatan gel ini. Cincau paling banyak digunakan sebagai komponen utama minuman penyegar (misalnya dalam es cincau atau es campur). Dilaporkan juga cincau memiliki efek penyejuk serta peluruh.
Dalam makalah ini kami melakukan kunjungan ke pabrik cincau yang bernama “Harum Melegit” yang terletak di Jl. Cipinang Muara 3 Jakarta Timur. Pabrik ini didirikan oleh Bapak Zeki Mulyawan sekitar tahun 1998. Awalnya pabrik ini merupakan pabrik tahu tetapi karena ada suatu kendala yang membuat pabrik tahu tersebut gulung tikar maka pabrik ini diubah menjadi pabrik cincau hitam.
Dalam pabrik ini mempunyai 7 orang buruh yang terbagi menjadi 3 orang memasak, 2 orang di bagian transportasi dan 2 orang di bagian administrasi. Di dalam pabrik tidak dibutuhkan ijazah tetapi hanya membutuhkan keahlian dan kerajinan. Sistem pembagian upah berdasarkan keahlian dan diberikan setiap hari. Bagi karyawan yang mempunyai keahlian diberikan upah Rp 35.000/hari. sedangkan untuk karyawan baru diberi upah Rp 28.000/hari. Hasil produksi cincau dipasarkan ke pasar-pasar tradisional maupun di agen-agen besar yang terletak di jalan kapuk. Pabrik ini biasanya menghasilkan 150 bak cincau/hari dan 200 bak jelly/hari. Harga pasaran cincau 1 bak Rp 18.000.
Jam kerja buruh dimulai dari pukul 07.00 WIB – 15.00 WIB. Sedangkan jam istirahatnya pada pukul 12.00 WIB – 13.00 WIB. Dan semua buruh tinggal di pabrik ini. Upah mereka sudah termasuk uang makan, karena di pabrik tersebut hanya disediakan nasi.
Cincau ini banyak dibeli saat bulan ramadhan tiba, karena biasanya cincau banyak dijadikan menu untuk berbuka puasa. Maka penghasilan dibulan ramadhan lebih besar. Sedangkan jika musim hujan pabrik cincau ini sepi pembelinya, dan biasanya pabrik ini mengurangi produksinya.
Kendala yang biasa terjadi adalah para buruh tidak disiplin seperti bermalas-malasan saat berkerja. Rusaknya mesin-mesin seperti mesin air. Keluhan dari masyarakat seperti cincau dan jelly kurang wangi, kurang matang, dan lembek. Hingga sekarang pabrik ini mempunyai 20 pelanggan tetap yang berada di daerah Jakarta.


II. PROSES PRODUKSI

1. Pembuatan Cincau
Komposisi : Daun Cincau, minyak jeruk (orange oil), gula sodium, sagu, pengawet makanan, soda.
Keterangan : a. Daun cincau berasal dari daerah Jawa Timu.
b. Soda berfungsi untuk merebus hingga berbusa sehingga proses menjadi cepat.
Langkah-langkah pembuatan
Tahap 1 : Daun cincau yang sudah kering ditimbang.
Tahap 2 : Daun yang sudah ditimbang kemudian dicuci.
Tahap 3 : Daun tersebut direbus.
Tahap 4 : Hasil rebusan itu disaring dan diambil airnya dan ampasnya dibuang.
Tahap 5 : Masukan air hasil saringan tersebut ke tong masakan.
Tahap 6 : Setelah dimasukan kedalam tong masakan kemudian dicampur sagu.
Tahap 7 : Dimasak selama sepuluh menit.
Tahap 8 : Kemudian dicetak ke dalam bak.
Tahap 9 : Kemudian didinginkan selama 1 jam.
Tahap 10 : Di distribusikan ke pasar.

2. Pembuatan Jelly
Komposisi : Tepung rumput laut , minyak jeruk (orange oil), gula sodium, pengawet makanan,pewarna makanan.
Keterangan : a. Tepung rumput laut tersebut sudah termasuk tepung jelly.
Langkah-langkah pembuatan
Tahap 1 : Tepung rumput laut tersebut ditimbang.
Tahap 2 : Tepung rumput laut itu dicampur oleh bahan lainnya.
Tahap 3 : Kemudian dimasukan ke tong masak.
Tahap 4 : Dicetak ke dalam bak.
Tahap 5 : Didinginkan selama 1 jam.
Tahap 6 : Didistribusikan ke pasar.

3. Analisis
a. Kebersihan pabrik beserta alat-alatnya kurang terjaga.
b. Standard keselamatan kerja kurang diperhatikan, contohnya : Para buruh tidak memakai masker, tidak memakai sepatu keselamatan, tidak memakai sarung tangan, dan alat pelindung lainnya.
c. Produk kurang higenis karena bak-baknya kurang terlihat bersih.
d. Fasilitasnya kurang mendukung.


III. PENUTUP

• Kesimpulan
Setelah kami berkunjung ke pabrik cincau kami minyimpulkan bahwa fasiltas yang terdapat di pabrik tersebut kurang memadai sehingga keselamatan kerja kurang di perhatikan. Tetapi produk cincau yang di hasilkan cukup berkualitas. Karena setiap buruh memiliki keahlian untuk membuat cincau.

• Kritik dan Saran
Menurut kami pabrik tersebut sudah memenuhi standar, akan tatapi kurang di perhatikan keselamtan kerjanya, dan kebersihaan kurang terjaga.
READ MORE - makalah Pengantar Bisnis

Selasa, 16 November 2010

Pengantar bisnis modern Bab 8

Diposting oleh nithaaa di 02.58 0 komentar
PEMBELANJAAN

GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

·        Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapat dana, bagaimana menggunakan dana dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.

Didalam perusahaan harus dipelihara adanya keseimbangan keuangan yang menguntungkan untuk mendukung perkembangnya. Keseimbangan tersebut terjadi antara kekayan di satu pihak dengan utang dan modal di lain pihak, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan dengan utang dan modal perusahaan.

PENGGUNAAN DANA

·        Gambaran Umum
Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancar. Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbaentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang.

·        Penggunaan Dana jangka Pendek
  1. Kas
Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan untuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi dapat menghasilkan bunga. Jika perusahaan dapat membayar kewajiban setiap saat atau pada saat yang ditentukan, berarti perusahaan dalam keadaan likuid.
ü      Aliran Kas
Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi danterdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.
ü      Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelolaan aliran kas perusahaan meliputi :
a.       Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b.      Memanfaatkan kas untuk memaksimunkan pendapatan bunga.

  1. Surat berharga
Manajer keuangan yang sedang memelihara keseimbangan antara likuiditas dan profitabilitas mempunyai alternative untuk cenderung memegang jumlah kas yang lebih besar, ia dapat menginvestasikan bungan. Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah sertfikat deposito (certificates of deposit).
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial.

  1. Piutang
Bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva.

  1. Persediaan
Bagi perusahaan yang memelihara sejumlah persedian barang untuk memenuhi permintaan pembeli secara cepat, harus mempunyai sejumlah investasi disitu. Investasi tersebut dapat dilakukan secara terus menerus dalam bentuk persediaan bahan, persedian barang dalam proses atau barang setengah jadi, dan persedian barang jadi. Jumlah dana yang ditanamkan dalam persedian dapat beruba-ubah sepanjang tahun.

·        Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa :
  1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
  2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
  3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.

·        Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis investasi yaitu :
a.       Metode net present value (NPV)
b.      Metode internal rate of return (IRR)
c.       Metode pay off period (POP)
Metod perhitungan nilai uang beberapa waktu yang akan datang ini dapat dipergunakan pula unyuk menghitung berapa nilai penerimaan yang akan diterima di waktu yang akan datang, pada saat sekarang dan di kenal sebagai Present Value.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga factor, yaitu :
  1. Nilai uang pada saat ini (present value)
  2. Nilai uang yang akan datang
  3. Tingkat bungan

SUMBER DANA

·        Macam-macam Sumber Dana
1.      Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
ü      Penggunaan laba perusahaan
ü      Penggunaan cadangan
ü      Penggunaan laba yang tidak dibagi/ditahan
2.      Berasal dari luar perusahaan.pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
ü      Dana dari pemilik/peserta
ü      Dana dari utang/pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang
·        Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternative yang dapat dipilih adalah :
1.      Menggunakna dana intern saja
2.      Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3.      Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit

·        Sumber Dana Intern
Prinsip Opportunity cost yaitu dengan memberikan beban bungan pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

·        Sumber Dana Ekstern
Pada umunya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
1.      Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
2.      kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.

·        Optimisasi Modal
Untuk menetukan apakah sebainya mengambil kredit jangka pendek atau jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan factor-faktor berikut ini :
  1. Bunga kredit jangka pendek
  2. Bunga kredit jangka panjang
  3. Bunga simpanan bank
  4. Jangka waktu pemakaian modal
  5. Jangka kritis
Adapun kriteria yang bias dipakai untuk menentukan apakah menggunakna kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang ada dua macam, yaitu :
  1. Jangka kritis
  2. Beban bunga

·        Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan (feasibility study) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut 4 C, yaitu :
  1. Capital
Capital atau modal ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
  1. Capability
Capability ini merupakan kemampuan perusahaan untuk mengangsur atau mengembalikan pinjaman dan membayar bunga.
  1. Collateral
Collateral ini merupakan syarat di mana setiap kredit yang diterima perusahan harus dijamin dengan harta tetap sekurang-kurangnya bernilai 150% dari jumlah kredit.
  1. Character
Character ini dimaksudkan sebagai sifat dari pimpinan perusahaan karena diolah yang bertanggung jawab terhadap pengembalian kredit.

·        Kredit Kelayakan
Keputusan Presiden (Kepres) No. 14 A dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.

·        Likuiditas Dan Solvabilitas
  1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
    1. Mampu membayar utang-utang pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
    2. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
Aktiva lancar adalah aktiva/kekayaab perusahaan yang dapat segera dicairkan dalam bentuk uang.
Utang lancar adalah semua utang jangka pendek perusahaan. Tujuan dari Quick ratio adalah untuk mengetahuijumlah kekayaan yang dapat dengan cepat dicairkan dalam banyak uang tunai.

  1. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi/dibubarkan.

Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a.       Solvabel                 -           Likuid
b.      Insolvabel               -           Likuid
c.       Soolvabel               -           Illikuid
d.      Insovabel                -           Illkuid

·        Rentabilitas
Rentabilitas adalah kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
1.      Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas Ekonomis adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.
2.      Rentabilitas Modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL
·        Saham
Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :
  1. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hal istimewa.
  1. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen atau saham preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham prefer ini adalah :
a.      Pembagian dividen yang didahulukan
b.      Pembagian dividen kumulatif
c.       Pembagian kekayaan yang didahulukan

·        Obligasi
Obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
ü      Dapat diperjual-belikan
ü      Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
ü      Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
ü      Terdapat jangka waktu yang pasti

Jenis-jenis Obligasi
Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai factor, antara lain :
  1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
a.      Obligasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
b.      Obligasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan jawatan, dan perusahaan terbatas.
  1. Sesuai dengan karakter jaminan :
a.      Obligasi tanpa jaminan
b.      Obligasi dengan jaminan

·        Pasar Modal
Sesuai dengan sifatnya, saham dan obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan-perusahaan yang menjual saham dan obligasi kepada masyarakat, harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.




READ MORE - Pengantar bisnis modern Bab 8
 

beautiful words Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei