LATAR BELAKANG INDUSTRI PERDAGANGAN
Kegiatan Perekonomian
Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian. Pertukaran barang tidak di lakukan secara barter, tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang. Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhan.
Pertukaran dapat pula ditimbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk. Tiap produk, sebelum siap untuk di konsumsi harus melalui dulu beberapa tingkatan pekerjaan. Masing-masing pekerjaan tersebut dapat dilakukan oleh perusahaan yang berbeda.
Di samping proses penyebaran (disperse), terdapat pula proses penyatuan (konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu di lakukan secara horizontal,di sebut paralelisasi. Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya di kerjakan oleh beberapa perusahaan, sekarang dikerjakan dalam satu perusahaan disebut integrasi.
Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat diperoleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha, seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minumdan penyubur tanaman, dan sebagainya. Barang-barang semacam ini di sebut barang bebas (free goods).
Barang-barang yang bias di peroleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) di kelompokan dalam dua golongan yaitu :
a. Barang konsumsi (consumer goods) yang secara langsung dapat memuaskan kebutuhan, dan
b. Baang industri (industrial goods).
Selain itu kedua kelompok barang tersebut di bagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods) yang dapat dipakai berkali-kali, dan
b. Barang tidak tahan lama (nondurable goods), yang dapat dipakai sekali atau beberapa kali saja.
Sistem Perekonomian
a. Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam system kapitalisme ini, seseorang bebas untuk memiliki kekayaan, memiliki perusahaan, bersaing secara bebas dalam pasar, dan menentukan milikya kemudian. Kebebasan semacam ini di sebut laissez faire.
b. Sosialisme
Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan dianggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat dipenuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikur ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
c. Fasisme
Fasisme juga merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan.
d. Komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan ditentukan oleh Negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Sistem Perekonomian Pancasila
Pendapat para ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada, dapatlah diperoleh gambaran umum tentang karateristik sisstem perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1. Roda perekonomian digerakkan dengan rangsangan ekonomi, social, dan moral.
2. Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan social yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3. Kebijakan ekonomi diprioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4. Unit berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan dan perimbangan yang jelas dan tegas antara perencenaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Pengertian Industri dan Bisnis
Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
· Tempat kerja untuk menjalan kegiatan yang produktif.
· Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
· Industri.
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Produk nasional bruto merupakan alat stastistik yang dipakai untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, didefinisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang di produksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu. Di Negara barat, semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti :
1. Efiensi
2. Prestasi
3. Pendekatan yang rasional
4. Manajemen
5. Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya
Kegitan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi.
Pada pokoknya, kegiatan bisnis ini meliputi :
· Perdagangan (melalui perdagangan)
· Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
· Penyimpanan (sampai barang terjual)
· Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
· Pemberian informasi (dengan promosi)
Pengertian Perusahaan
Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dalam definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya lima unsure yang penting, yaitu : Organisasi, Produksi, Sumber ekonomi, Kebutuhan, Cara yang menguntungkan.
1. Organisasi
Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya suatu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah diatur dan dikombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia, bahan-bahan dan sebagainya, timbulah keharusan untuk mengadakan kerjasama secra efisien, efektif dan dapat hidup sebagaimana mestinya. Keadaan seperti ini dapat membentuk suatu organisasi.
Tujuan yang sudah diperhitungkan menunjukan bahwa hakekat organisasi itu bukanlah sebuah kumpulan dari sumber-sumber ekonomi semata-mata, tetapi juga menciptakan suasana kerja yang baik atau usaha mengadakan perbandingan sumber-sumber dan hasil yang terbaik.
2. Produksi
Dalam Organisasi tersebut di atas memungkinkan dilakukannya aktivitas produksi, yaitu semua usaha yang ditujukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).
Secara luas usaha-usaha produksi ini dapat digolongkan ke dalam :
a. Produksi Langsung
Produksi langsung langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung, ini meliputi :
- Produksi Primer (Ekstraktif)
Produksi Primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan atau material langsung dari alam.
- Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain.
b. Kegiatan yang membantu produksi langsung
Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier.
c. Produksi tidak langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, melainkan memberi jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
3. Menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber Ekonomi/factor-faktor produksi.
Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh perusahaan antara lain : pembelajaran, pemasaran, kepegawaian, (personalia) dan sebagainya.
Produksi tidak dapat terlaksana baik tanpa adanya sumber-sumber ekonomi atau yang biasa disebut factor-faktor produksi. Pada pokoknya factor-faktor ekonomi dikelompokan ke dalam :
MANUSIA (men), tidak saja sebagai tenaga kerja, tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah e tika da moral sangat penting dalam penggunaan tenaga kerja.
UANG (money), merupakan unsure yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal secara luas dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
MATERIAL (material), merupakan salah satu factor yang begitu penting untuk kegiatan yang bersifat produktif.
METODE (method), adalah factor yang keempat, meliputi ide-ide yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggung resiko yang ada dan sebagainya. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).
Kadang keempat factor produksi tersebut hanya digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu :
· Modal, dan
· Manajemen.
4. Kebutuhan
Di sini pengertian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedangkan sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.
5. Cara yang menguntungkan
Cara yang menguntungkan bagi perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuh berbeda-beda. Perbedaannya terletak pada :
a. Bidang operasi
Dalam hal ini ada perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan, perakitan, perdagangan ataupun di bidang jasa.
b. Alat Produksi
Alat produksi yang digunakan oleh perusahaan manufaktur berlainan dengan alat produksi yang dipakai oleh perusahaan perakitan, perdagangan, atau jasa.
c. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan ini sangat bergantung pada keinginan para pemilik.
d. Keuntungan maksimal
Pendapatan maksimal bagi investor dapat terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal. Bagi perusahaan pengertian laba ini merupakan kelebihan harga jual barang dan jasa di atas ongkos-ongkos yang dipakai untuk menghasilkannya.
Menurut Ilmu Ekonomi, pengertian laba berbeda dengan pengertian laba yang dikemukakan. Dalam hal ini, laba merupakan jumlah pendapatan dikurangu dengan ongkos yang terdiri atas upah pekerja, sewa tanah, dan bunga modal. Bungan modal adalah bunga dari seluruh modal yang digunakan dalam perusahaan.
e. Kesejahteraan Anggota
Jika suatu usaha berbentuk koperasi dimana koperasi bukanlah merupakan suatu lembaga untuk mengadakan konsentrasi modal, tetapi konsentrasi orang, maka tujuan utamanya adalah menciptakan kesejahteraan para anggotanya.
f. Kesejahteraan masyarakat
Jika suatu perusahaan dimiliki oleh pemerintah (Negara), maka tujuan utamanya menciptakan kesejahteraan masyarakat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN IKLIM BISNIS
Mungkin contoh yang paling ekstrim adalah terjadinya depresi yang hebat di Amerika Serikat pada tahun 1923, yang bahkan penjajahan dunia. Rakyat Indonesia yang saat itu masih dibawah penjajahan Belanda., tidak begitu banyak menanggung akibat depresi tersebut.
Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Uang yang dikeluarkan untuk investasi baru tersebut akan memberikan pengaruh yang besar terhadap perekonomian.
Tabungan
Semakin banyak tabungan berarti semakin sedikit pengeluaran dan semakin lemah multiplier tersebut.
Pemerintah
Pemerintah, melalui baik kebijaksanaan “fiscal” atau “moneter”, dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
· Kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatan pajak atau meningkatan pengeluaran pemerintah.
· Kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
Usaha-usaha pemerintah untuk mengatasi telah dilakkan, antara lain dengan dikeluarkannya Intruksi Presiden Nomor 4, 1985 (untuk mempelancar arus perdagangan) Paker 6 Mei 1986 (untuk meningkatkan ekspor non migas)
PROBLEMA BISNIS YANG DI HADAPI SAAT INI
Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Produktivitas
Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk menungkatkan produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan berkerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan merode kerja yang lebih baik.
Pengangguran
Pada umumnya pemutuan hubungan kerja ini terjadi karena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat trunnya penghasilan.