Tugas 24/09/2013
Nama : Yanita Permata Sari
NPM : 28210594
Kelas : 4EB18
Soal!
1. Apa yang dimaksud dengan etika ?
2. Bagaimanakah tahap perkembangan moral, karakteristik individu dan variable structural mempengaruhi keputusan manajer untuk berperilaku etis dan tidak etis ?
3. Apa kode etik itu dan bagaimana cara meningkatkan keefektifannya ?
4. Bagaimana manajer mengambil keputusan yang etis ?
5. Jelaskan faktor-faktor yang menentukan intensitas etika dan dari keputusan?
Jawab!
1. Etika berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu “Ethikos” yang berarti “timbul dari kebiasaan” adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard an penilaian moral. Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar salah, baik buruk, dan tanggung jawab.
2. Karakteristik Individu
- Kekuatan ego merupakan istilah lain untuk tingkat kepercayaan diri dan dikaitkan dengan keyakinan pribadi. Seseorang dengan kekuatan ego yang tinggi diharapkan lebih mengandalkan nilai-nilai pribadinya sendiri, meyakini apa yang benar dan salah serta tidak dipengaruhi oleh orang lain. Dengan demikian keputusan terkait dimensi etika pada organisasi, kurang berpengaruh pada individu dengan kekuatan ego yang tinggi daripada individu dengan kekuatan ego yang lebih rendah.
- Kekuatan tempat kendali adalah sifat kepribadian yang mengukur drajat samapai seberapa orang tersebut yakin bahwa mereka mampu mengendalikan masalah dan nasib mereka sendiri.
Variabel Struktural
Desain structural organisasi menolong membentuk perilaku etis para pekerjanya. Beberapa struktur memberikan bimbingan yang kuat sementara yang lainnya hanya menciptakan ketidakjelasan dan ketidakpastian. Desain structural yang meminimalisir ketidakjelasan dan mengingatkan karyawannya tentang apa yang lebih etis cenderung mendorong perilaku etis.
3. Kode etik adalah merupakan suatu bentuk aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada dan pada saat yang dibutuhkan akan dapat difungsikan sebagai alat untuk menghakimi segala macam tindakan yang secara logika-rasional umum (common sense) dinilai menyimpang dari kode etik.
Cara meningkatkannya adalah bersikap professional Kita memang harus memiliki keberanian untuk lebih bersikap tegas terhadap penyalahgunaan profesi di bidang apa pun. Kita pun tidak boleh bersikap diskrimatif dan tebang pilih dalam menegakkan hukum di Indonesia. Kode etik dan sumpah jabatan harus ditegakkan dengan sungguh-sungguh. Profesi apa pun sesungguhnya tidak memiliki kekebalan di bidang hukum. Penyalahgunaan profesi dengan berlindung di balik kode etik profesi harus diberantas. Kita harus mengakhiri praktik-praktik curang dan penuh manipulatif dari sebagian elite masyarakat. Ini penting dilakukan, kalau Indonesia ingin menjadi sebuah Negara dan Bangsa yang bermartabat.
4. Dilema etika yang sering membuat manajer kebingungan dapat diselesaikan dengan pendekatan normative. Beberapa pendekatan dalam etika normatif yang dapat menjelaskan nialai-nilai untuk memandu pengambilan keputusan beretika adalah :
- Pendekatan utilirian menyatakan bahwa perilaku moral menghasilkan kebaikan paling utama dengan jumlah sebesar mungkin. Pengambil keputusan diharapkan untuk mempertimbangkan pengaruh setiap keputusan terhadap seluruh pihak dan memilih salah satu yang mengoptimalkan kepuasan sebagian besar orang.
- Pendekatan Individualisme, menyatakan bahwa tindakan akan dianggap bermoral jika mempromosikan kepentingan jangka panjang terbaik seseorang. Tindakan ini dimaksudkan untuk menghasilkan rasio kebaikan terhadap keburukan yang lebih besar lagi bagi seseorang di bandingkan dengan alternatif lain.
- Pendekatan moral, menyatakan bahwa umat manusia memiliki hak dan kebebasan yang fundamental yang tidak dapat diambil alih berdasarkan keputusan seseorang. Keputusab yang paling baik dalam mempertahankan hak orang-orang yang dipengaruhi oleh keputusan tersebut. Enam hak moral yang harus di perhatikan saat pengambilan keputusan adalah hak untuk memberikan konsensi, hak untuk privasi, hak kebebasan menganut kepercayaan, hak kebebasan berbicara, hak memperoleh keadilan dan hak untuk hidup dan memperoleh keselamatan.
- Pendekatan Keadilan,menyatakan bahwa keputusan moral harus pada standar kesetaraan, keseimbangan dan keadilan. Ada tiga jenis keadilan, yang pertama adalah keadilan distribusi yang menyatakan bahwa peerlakuan berbeda terhadap seseorang tidak boleh berdasarkan karakteristik sifat arbitrer. Yang kedua adalah keadilan procedural yang menharuskan aturan untuk dijalankan secara adil, dinyatakan dengan jelas dan di berlakukan secara konsisten dan seimbang.
- Yang terakhir adalah keadilan kompensasi yang menyatakan bahwa seseorang harus memperoleh kompensasi atas biaya kerugian yang dialami dari pihak yang bertanggung jawab dan seseorang tidak boleh dianggap bertanggung jawab atas hal-hal yang tidak dapat dikendalikan.
Ada beberapa ciri-ciri dalam pengambilan keputusan yang etis:
- Pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
- Sering menyangkut pilihan yang sukar.
- Tidak mungkin dielakkan.
- Dipengaruhi oleh norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan sosial.
5. Intensitas Etika dari keputusan ada enam factor, yaitu:
- Besarnya akibat adalah jumlah kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari suatu keputusan etika.
- Kesepakatan social adalah kesepakatan apakah suatu perilaku itu baik atau buruk.
- Kemungkinan akibat adalah kesempatan dimana sesuatu akan terjadi dan mengakibatkan kerugian bagi orang lain.
- Kesiapan sementara adalah waktu diantara tindakan dengan akibat yang ditimbulkannya.
- Kedekatan akibat adalah jarak social, kejiwaan, budaya, atau fisik dari pengambil keputusan dengan mereka yang terkena dampak dari keputusannya.
- Konsentrasi akibat adalah seberapa besar suatu tindakan mempengaruhi rata-rata orang.
Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Etika
- http://fatrarivalda.blogspot.com/2011/07/education_14.html
- http://maxerta.blogspot.com/2012/05/etika-dan-pengambilan-keputusan.html
- http://chandrasilaen.wordpress.com/2010/04/20/kode-etik/
- http://billtheprincesslala.blogspot.com/2011/08/tehnik-pengambilan-keputusan.html
- http://renitasra.blog.perbanas.ac.id/2011/11/15/resume-mengelola-etika-dan-tanggung-jawab-sosial/
0 komentar:
Posting Komentar